SUBANG | METRONASIONALNEWS.com-PT DAHANA menggelar Simulasi Tanggap Darurat yang diikuti oleh seluruh karyawan Subang dan Emergency Response Team (ERT). Kegiatan ini digelar di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Jum’at, 20 Desember 2024.
Pjs. VP Energetic Material Center DAHANA, Teja Sukmara menuturkan bahwa kegiatan simulasi tanggap darurat dilakukan agar seluruh karyawan dapat mengetahui keseluruhan prosedur yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi situasi darurat, sekaligus untuk menguji dan mengevaluasi infrastruktur dan fungsi tanggap darurat perusahaan.
“Kami berharap, dengan adanya latihan ini, karyawan dapat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat apabila terjadi sebuah hal yang tidak diharapkan. Kami juga ingin mengukur apakah infrastruktur dan fungsi tanggap darurat bekerja dengan baik untuk melakukan penanganan segera agar golden time tidak terlepas momentumnya demi mencegah dampak lebih buruk dari situasi darurat yang terjadi,” ujar Teja Sukmara.
Sebagaimana diketahui, PT DAHANA merupakan perusahaan bahan peledak yang memiliki risiko ekstrim di dalamnya. Meskipun mendapatkan fasilitas sebagai Objek Vital Nasional dengan pengamanan berlapis, pihak manajemen tetap menekankan keamanan dan keselamatan seluruh karyawan untuk siap menghadapi potensi kondisi buruk dengan simulasi tanggap darurat.
Pada tahun 2024, simulasi tanggap darurat diuji dengan dua peristiwa, yaitu kebakaran di wilayah TPS LB3 dan huru hara masyarakat di sekitar kantor PT DAHANA. Kebakaran dipicu oleh tumpukan sampah yang terkena ceceran oli bekas dan limbah karung yang disimpan diluar TPS dan terkena matahari sehingga menimbulkan api.
Kebakaran tersebut akhirnya mengganggu masyarakat dan menimbulkan huru hara di wilayah perusahaan, mereka memaksa masuk untuk memadamkan sumber kebakaran. Meskipun pihak Sekretariat Perusahaan telah melakukan mediasi di depan kampus. Terjadi aksi masuk paksa oleh masyarakat melalui semak-semak.
Pada simulasi tersebut pihak manajemen melakukan beberapa perubahan dan penambahan elemen. Hasilnya, Emergency Response Team (ERT) DAHANA berhasil mengatasi masalah dengan menangkap penyusup dan mengendalikan huru hara di bawah waktu golden time.
“Kalau melihat hasil dari simulasi tadi, tim berhasil mencapai tujuan tanggap darurat dengan waktu di bawah golden time. Namun, kami mengingatkan semoga rekan-rekan tidak mengendurkan kewaspadaan dan tetap mematuhi prosedur yang telah ditetapkan dalam situasi darurat dan di Tahun 2025 akan dilakukan pelatihan bagi seluruh karyawan untuk penanganan kondisi darurat yang bisa saja terjadi dirumah atau diluar area kerja,” pungkas Teja.
Feri/Bejho