Majalengka,Metronasionalnews.com-Di era modern ini, media sosial menjadi salah satu platform terbesar yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Banyak sekali platform yang dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat, khususnya bagi generasi sekarang yang aktif menggunakan media sosial.
Secara demografis penduduk Indonesia terdiri dari generasi Z dan generasi Milenial. Penyampaian dakwah itu seperti dilakukan Sunan Kalijaga yaitu jangan melihat dan orang menilai orang dari penampilan tapi apa yang dikatakannya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Diskominfo ) Kabupaten Majalengka H. Gatot Sulaeman , AP, MSi saat menjadi narasumber seminar yang diadakan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Majalengka dengan tema “Membangun Ekonomi Keumatan dan pengembangan media dakwah berbasis digital” di Kecamatan Talaga , Kamis ( 12/10/203 ).
Menurutnya, di era digital ini, berbagai cara digunakan oleh para Da’i atau orang-orang yang ingin menyebarkan agama Islam dengan memanfaatkan teknologi dan media digital. Strategi dakwah era digital adalah upaya untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan melalui media digital. Berikut beberapa strategi dakwah era digital: yaitu membangun brand personal sebagai seorang penceramah di era digital, dan memanfaatkan sosial media untuk menjangkau generasi Milenial dalam berdakwah.
“Strategi dakwah memanfaatkan media sosial ini penting untuk memahami karakteristik pendengar, membuat konten yang menarik, dan menjaga interaksi dan keterlibatan pendengar,” tandasnya.
Sementara pemateri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan KUKM Kabupaten Majalengka Arif Daryana mengatakan pihaknya melalui akun resmi DK2UKM Majalengka di Instagram selalu mengupload lowongan kerja.
“Kami bertugas mengembangkan koperasi dan UMKM di Majalengka termasuk koperasi pesantren,”ungkapnya.
Arif mengatakan pihaknya terbuka bagi UMKM dan koperasi untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dan sangat mendukung program ICMI ini demi mendukung pembangunan di daerah.
Ketua ICMI Orda Majalengka Dr. H. Diding Bajuri, M. Si mengatakan ICMI ini rumah besar umat Islam, dari ormas keagamaan apa pun boleh bernaung di ICMI.
“ICMI ini organisasi mitra pemerintah tapi non struktural, SKnya dari Orwil, yang merupakan organisasi mitra pemerintah yang membantu mensukseskan program pemerintah,”tandasnya.
Seminar ini tujuannya salah satunya bagaimana kita hidup toleransi dalam keberagaman, bersuku-suku, berbahasa dan berbudaya yang berbeda.
ICMI sudah menggelar silaturahmi kerja daerah (Silakda) di universitas Majalengka yang menghadirkan Ketua ICMI Pusat dan Ketua Orwil Provinsi Jawa Barat.
Ketua Panitia Penyelenggara Mohamad Abduh Nugraha, SH mengatakan seminar ini merupakan rangkaian program kerja ICMI Orda Majalengka yang sebelumnya telah menggelar Silakda di Auditorium Universitas Majalengka dan seminar kebangsaan di Kecamatan Jatiwangi.
“Kegiatan berlangsung selama satu hari dengan peserta terdiri dari ulama, tokoh masyarakat, Koperasi Pondok Pesantren, Remaja Mesjid dan Unsur Perempuan,”ungkap Abduh.
( apihayi)