Ikuti Capacity Building, Petugas Cater Perumda TRS Harus Aktif Edukasi Pelanggan

SUBANG | METRONASIONALNEWS.com-PERUMDA Tirta Rangga Subang (TRS) menggelar capacity building dan pembinaan kepada petugas pembaca meter (cater), Senin (23/12).

Pembinaan itu diikuti sebanyak 36 petugas cater dari seluruh cabang dan dihadiri direksi, kepegawaian, bagian hubungan langganan (Hublang) dan Satuan Pengawas Intern (SPI).

Baca Juga:Selamat! Perumda Tirta Rangga Subang Raih Penghargaan Best Investment Project for National Strategic Program

Dalam arahannya, Direktur Umum Ujang MAP mengingatkan akan tanggung jawab petugas cater dalam pembacaan rekening air. Jangan sampai ada selisih atau tidak akurat. Sebab pendapatan perusahaan amat bergantung pada akurasi pembaca meter air.

“Pendapatan kita ada di pembacaan meter air. Harus akurat sehingga perusahaan atau pelanggan tidak dirugikan. Kami berharap petugas cater bertanggung jawab dan ikhlas menjalankan tugas,” kata Ujang.

Sementara Direktur Teknik Nana Ruhana ST menambahkan, petugas cater jadi ujung tombak perusahaan. Memiliki tugas penting memastikan air yang sudah diolah dan terdistribusi.

Baca Juga:Beacukai Purwakarta Melakukan Pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara Hasil Penindakan Cukai 2023-2024

“Operator itu ibarat chef yang memasak dan mengolah air. Lalu didistribusikan kepada pelanggan. Maka di sini peran petugas cater sangat penting,” tandas Nana.

Sedangkan Direktur Utama Lukman Nurhakim M.I.Kom menekankan petugas cater agar bekerja profesional dan mengacu kepada target.

Pentingnya peran cater dalam perusahaan diapresiasi melalui skema reward dam funishment yang sudah diberlakukan. Dalam catatan bagian Hublang lebih dari petugas cater sudah mendapatkan reward. Hal ini menandai kenaikan kinerja dan mencapai target. Sekaligus menunjukan akurasi baca meter yang baik.

Lukman pun meminta agar petugas Cater menjadi ujung tombak perusahaan mengedukasi pelanggan.

“Masih banyak pelanggan komplen, merasa pembayaran mahal dan akurasi baca meter tidak sesuai. Padahal bisa jadi penyebabnya sederhana, lupa nutup kran, kebocoran atau lainnya,” kata Lukman.

Yang tak kalah pentingnya, lanjut Lukman, profesionalisme bekerja, sopan santun dan selalu menjaga kerapihan pakaian. Sebab setiap pegawai membawa citra perusahaan. Apalagi kata Lukman, sekarag zaman digital, setiap orang punya media sosial.

“Memang sekarang zaman medsos, bisa mengadu di medsos. Tidak bisa dihindari. Setiap aduan harus kita layani dengan baik dan humanis. Tapi kalau kita fast respons tentu mereka akan makin percaya atas kinerja kita,” lanjutnya.

Meski demikian, Lukman menegaskan, akan tetap tegas terhadap pelanggan dengan tunggakan panjang atau aktivitas ilegal tapping atau penyambungan ilegal. Mengacu kepada peraturan yang berlaku.

Selanjutnya, para petugas cater mengikuti arahan dan evaluasi kinerja di tahun 2024 serta target yang akan dicapai di tahun 2025.

(Dul)

Advertisements
Ad 8

Admin metronasionalnews.com

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *