Musrenbang Tingkat Kecamatan Sumedang Selatan Tahun 2026

SUMEDANG | METRONASIONALNEWS.co – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan pembangunan daerah. Karena itu, aspirasi dan usulan disampaikan diharapkan dapat terakomodir sesuai dengan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat di setiap Desa/Kelurahan.
Hal tersebut diungkapkan Camat Sumedang Selatan, Dra. Hj.Marlina, S.Mi pada saat membuka Kegiatan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tahun 2026 di Aula Kantor Kecamatan Sumedang Selatan , Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Selasa, 11 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Marlina menjelaskan, yang menjadi prioritas perencanaan pembangunan 2026 adalah penguatan kualitas SDM, memantapkan infrastruktur dan pertumbuhan perekonomian masyarakat serta menggambarkan bagaimana Kecamatan Sumedang Selatan yang dihadapi sekarang. Pertama adalah Kemiskinan, kedua kemampuan dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik dan ketiga adalah bencana, karna 70% wilayah Kecamatan Sumedang Selatan merupakan potensi bencana.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Komisi 4, Asep Ronny Hidayat, S.AP, saat diwawancarai dalam kegiatan tersebut menyampaikan,
Baca Juga:Dandim 0610 Sumedang Menggelar Isra Mi’raj Tahun 1446 H 2025
terkait kegiatan hari ini yang dilakukan di kecamatan Sumedang Selatan yang pertama DPRD mendapat undangan untuk mengikuti Musyawarah rencana pembangunan di tingkat Kecamatan.
“Hari ini anggota DPRD periode sekarang yang pertama melakukan musrenbang, di dalam musren dari tahun ke tahun dan saat ini mengikuti ada beberapa aspirasi yang mungkin nanti kita akan perjuangkan diantaranya, kenapa waktu sebelum COVID-19 dana PIK itu besar setelah ada COVID-19 di pangkas, setelah selesai COVID-19, masih tetap juga belum naik-naik. Mungkin itu perjuangan kami untuk memperjuangkan dana PIK, minimal kembali lagi sebelum ada COVID-19”, tuturnya.
Lebih lanjut Asep Ronny menuturkan ada beberapa masalah yang kami serap aspirasi dari beberapa peserta musrenbang ini diantaranya batas wilayah, sengketa batas wilayah desa, status jalan dan lain-lain tentunya dalam pembangunan di Kabupaten Sumedang khusus di Sumedang Selatan yang notabene menyandang predikat Class Word atau kelas dunia.
“Tentunya Sumedang Selatan, secara kata-kata itu adalah etalasenya Kabupaten Sumedang tetapi ironisnya berdomisili di kota ada empat kelurahan dan tidak mencerminkan wilayah perkotaan, inilah salah satu bukti dari diskusi hari ini para perwakilan itu sepakat untuk menerangi jalan Kabupaten dengan anggaran terbatas mereka diskusi mengerucut untuk dibelikan pengadaan penerangan jalan”, tuturnya.
Masih menurut Ronny sebetulnya banyak yang lainya cuma fokus di pembahasan hari ini, mereka bermusyawarah ke PJU (Penerangan Jalan Umum).
“Kami pun bisa mendorong secara politik, karena kita dari lembaga DPRD, lembaga politik, barangkali kami bisa membantu alokasi anggaran dari pusat atau dari provinsi. Apalagi di Jabar itu kan ada program Jabar Caang”, pungkasnya.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi Golkar, H. Deden Rudyanto,
Fraksi PDI, Asep Roni Hidayat, S.AP, Fraksi PPP, Eky Ahmad Muzaki R, SH dan Tita Karlita, S.IP, Fraksi Gerindra, Relah Rohayati, Kepala Dinas BAPPPEDA Kab. Sumedang yang diwakili oleh Kabid Pemerintahan, Camat Sumedang Selatan, Dra. Hj. Marlina, M.Si, Danramil 1001/Smd Utara yang diwakili Danposmil Sumedang Selatan, Kapolsek Sumedang Selatan, AKP Sukardi, S.Sos, Kepala PUPR Kab. Sumedang yang diwakili oleh Kabid Bina Marga, Deni Syafarat Sugandhi, S.T., M.M., M.T.,
Kepala UPTD PKM Sumedang yang diwakili, Kepala UPTD PKM Sukagalih, Hj. Ida Warlida, S.Kep., Ners, Kepala UPTD Pertanian Sumedang Selatan yang diwakili, Wiwien Wianacita Agustine, S.ST, Kepala UPTD Dalduk Wilayah Selatan, Neni Nurlaeni, S.Kep., Ners, Para Lurah dan Kepala desa, Para Ketua BPD dan Delegasi se-Kecamatan Sumedang Selatan.
Wahyu ( BK )