Pemda Kab Subang tidak Peka,Terkait Pra Bencana. Apa Nunggu Bencana Dulu dan Banyak Korban ?

SUBANG | METRONASIONALNEWS.com-Pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan. Tapi di kabupaten subang berbeda. Hujan dulu baru mencari payung ? Tidak di lakukan sama sekali oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang selama 6 th terahir ini pra bencana (longsor, banjir) di era Bupati Ruhimat ” tegas Acep Nurhidatat
Daerah Subang Selatan secara geografis berada di daerah pegunungan selain dari tanah sawah ( komoditas tanaman pangan ) tanah darat ( komoditas holtikultura ) kawasan tanah perkebunan ( komoditas tanam perdagangan. Teh Coklat, Kelapa Sawit, milik PTP N) dan kawasan hutan milik Perum Perhutani yang ada di KBKPH Cisalak di bawah naungan Kantor pangkuan hutan Bandung Utara .
Sibang selatan merupakan sentra sebagai daerah penyangga hulu titik mata air sekaligus sebagai nadi untuk kabupaten subang. Menjadi tanggung semua pihak dan elemen masyarakat untuk di jaga di pelihara baik ekosistim, maupun ekologi eko hayati hutan.
Jujur kami kecewa Selama hampir enam tahun terahir ini Pemda Kabuparen Subang tidak pernah melakukanys tentang Pra bencana , seperti penetaan Daerah, mengurangi longsor, membuat rencana evakuasi .dll ucap Acep Nurhidayat.
Sebaiknya Bupati mewakili pemerintah hadir dalam upaya mensosialisasikan tentang program pra bencana,” kritis Acep nurhidayat.
Bebagai tindakan untuk mengurangi bencana separti mitigasi kesiap siagaan penabgan dini dll , diantaranya tambah Acep nurhidayat
Salah satu penanaman kembali bagi lahan yang kritis (rebousasi) tanah yang gundul dengan menggerakan semua komponen dan elemen, diberbagai daerah atau di tingkat kecamatan dengan jajaran muspika dan lembaga Swadaya masyarakat dilibatkan atau Ormas yang peduli terhadap lingkungan hidup “Imbuhnya
Kata Acep nurhudayat juga Mitigasi meliputi mengurangi, . Meningkatkan pengertian pada masyarakat tentang pra bencana dan mencegah terjadinya bencana (lonsor banjir dll )” jelas Acep nurhidayat .
Apa mau di sebut Pemda Kab Subsng tidak mendukung dengan program Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang selalu getol menyuarakan dalam setiap momen tentang berapa begitu penting dengan Pra bencana ?
Dan kami sudah lakukan melalui anak anak sekolah dan lembaga lain. Termasuk dampak dari bencana.tang harus di antisipasi oleh nasarakat yang daerahnya agak rawan dengan bencana ?
Jujur saya ceritakan apa adanya dan kami lakukan tentang setiap momen dan dalam acara apapun.
Tapi Langkak kami itu tidak di dorong dan di dukung. Oleh Pemerintah Daerah Kab Subang. Kata Acep
Tim kami (TAGANA )dengan rela gajih kami ini di sisihkan untuk mensosialsaijan program pra brncana dan sosialisasi kepada masaranat tentang arti dari pra bencana termasuk mengadakan simulasi penanganan bencana jelas Acep nurhidayat .
Kadang kami tidak mengerti dengan Alih pungsi lahan walaupun tujuan nya demi kesejahteraan masyarakat desa hutan dengan program Pengolahan hutan bersama masarskat ( PHBM ) yang di lakukan oleh kelompok tani hutan ( KTH) hemat kami program ini sebaiknya di kaji ulang kembali.” Kata EHS lSm peduli lingkungan hidup.
Contoh penanaman komoditas kopi, apa sudah tepatkah tanaman kopi di tanam pada areal perhutan ? Sekuat apakah daya ikat tanamah kopi untuk mengikat tabah dan daya resap air ?
Ada terjadi perusakan tidak terhadap tanaman poko, sementara tanaman kopi hanya sebagai tanaman sela ?
Jangan jangan tanaman kopi mengalahkan tanaman poko di kawasan hutan perhutani karena masarakat lebih mengutamakan tanaman kopi ketimbang tanaman poko ?
Alih alih alasan alih pungsi hutan, fakta yang ada di lapangan bukan ditanami dengan tanamman yang tahan erosi dan produktip malah berubah tanaman jadi bangunan dan vila vila lihat di jalan kecamatan ciater dan kecamatan jalan cagsk fakta ini kan ?
Dulu Kecamatan Tanjung memiliki lembaga suadaya masyarakat ( LSM) RINDANG ” Th 2024 kini sekarang tnggal nama, walaupun tinggal nama RINDANG ikut andil besar jadi motor penggerak dalam Program ” GERHAN” Salah satu contoh tanaman KAKIJA” kaki kiri jalan ditanami phon Tandas EHS
Dengan kejadian insiden meluapnya Sungai Cikembang, ini terkessn Pemda kabupaten Subang bekerja seperti Penadam kebakaran. Terbakar dulu ,baru tim Damkar ada apa mau di sebut seperti itu Pemda Kabupaten Subang ?
Pemda Kab Subang harus mengambil langkah kongkrit libatksn semua pihak. Ajak bicara PTP N Nusantara, Perum pehurani dan semua elemen agar program pra bencana harus menjadi prioritas dan berkelanjutan ” ungkap Acep menambahkan ”
Mengakhiri kompirmasinya acep nurhidatat berpesan agar Bupati yang baru dan akan di lantik tolong peka dan jaga ekosistim dan ekologi hayati hutan agar anak cucu kita kedepan tidak di warisi dengan air mata dan warisi dengan mata air . ?? Jaga ekosistim. Lakukan terus program pra bencana. Agar hutamya hejo masyarakat bisa ngejo ( red Sunda) adakan lagi pragram gerakan hutan dan lahan GERHAN ! ! “Krutisnya yang penuh berharap ”
Oki Haidar Syah