PURWAKARTA | METRONASIONALNEWS.com-Hari minggu tanggal 28 Juli 2024 sekira Jam 14.00 Wib orang meninggal dunia diduga karena kecapean di Wilayah Hukum Polsek Wanayasa saat mengikuti perlombaan tetunggulan yang di adakan oleh paguyuban WKF ( Wisata Kuliner Faer) di alun alun wanayasa.
Baca Juga:Kejari Subang Mengajukan RESTORATIVE JUSTICE Kepada Kejati Jabar,Kenapa?
Diketahui pada hari Minggu tanggal 28 Juli 2024 Sekira Jam 14.00 Wib Alun alun Wanayasa Kec. Wanayasa Kab Purwakarta.
Nama : EMIN korban
Umur : 56 th
Ttl : Purwakarta 06 juli 1968, Pekerjaan : ibu rmh tangga ,
Alamat : Kp. Mekarjaya Rt/Rw.003/002 Desa Wanayasa Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta.
Nama : CUCU NURDIN, Umur 47 tahun, Pekerjaan Wiraswasta ketua RT , Alamat Kp. Krajan Rt 003/002 Desa Wanayasa Kec Wanayasa Kab Purwakarta.
Menurut Piket Puskesmas Wanayasa saksi ketua RT menerima laporan dari warganya bahwa warganya yg mengikuti perlombaan tutunggulan di alun alun wanayasa mengalami pingsan dan di bawa ke puskesmas setelah oleh saksi di cek ke puskesmas namun korban sudah di bawa ke rumah dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Pada hari minggu tgl 28 Juli 2024 Sekira Pukul 10.00 Wib, Saksi 2 telah di adakan giat perlombaan tutunggulan yg bertempat di alun alun Wanayasa yg di selenggarakan oleh Wanayasa kuliner fair ( WKF ) Dengan peserta berjumlah 5 Desa se kecamatan Wanayasa sekira jam 14.00 wib pada saat pembagian hadiah oleh camat wanayasa sdr Heru Agus Riyanto salah satu peserta pemenang lomba mengalami kelelahan dan pada saat di bawa ke puskesmas korban sudah meninggal dunia diduga meninggal di perjalanan.
Menurut keterangan saksi korban pada saat sampai di puskesmas dan masih di dalam ambulance korban sudah kaku mulut berbusa dan sudah meninggal dunia dan langsung di bawa kerumah korban oleh supir ambulance dan beberpa pengantar.
BARANG BUKTi
Korban Meninggal dunia diduga di dalam mobil ambulance milik desa simpang dari arah alun alun menuju puskesmas wanayasa.
Baca Juga:Beacukai Purwakarta Melakukan Asistensi Kawasan Berikat PT Banshu Electic Indonesia
Menurut informasi Atas kejadian tersebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
Berdasarkan informasi dari saksi korban mempunyai
riwayat sakit jantung
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga bahwa korban mempunyai riwayat penyakit.
Red