Sangat Memprihatinkan, Bangunan Ruang Kelas MTs Al Munawwaroh yang ambruk Tahun Lalu masih Belom Ada Yang Melirik
SUMEDANG | METRONASIONALNEWS.com – Sangat memprihatinkan bangunan ruang kelas 7 dan 8 MTS Al Munawaroh yang berlokasi di Dusun Ciawilarangan Rt 02/07 Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang yang ketika itu ambruk menimpa Siswa yang lagi belajar pada Tahun 2023 lalu sampai saat ini belum mendapat perhatian dan masih terbelengkalai belum ada upaya perbaikan atau renovasi.
Kepala Sekolah Aep Faturrohman saat di temui di kantornya menyampaikan, pihak Sekolah telah mengajukan proposal untuk perbaikan dua ruang kelas yang ambruk tahun lalu kepada pihak terkait, Kemenag Kabupaten/ Provinsi , ke Dinas PUTR dan dinas terkait lainnya telah mengajukan proposal, pada Rabu ( 14/5/2025).
“Sampai saat ini bangunan ruang kelas yang ambruk belum mendapat perhatian dari Dinas terkait, kami berharap kepada Pemerintahan Kabupaten Sumedang dan Dinas terkait agar ruang kelas yang ambruk segera mendapatkan perhatian untuk direnovasi/ diperbaiki karena ruang kelas ini sangat menunjang berlangsungnya guna kegiatan belajar mengajar”, ucap Kepala.
Lebih lanjut Aep menerangkan bahwa sekolah berdiri Tahun 2011 dan berada di lahan Kas Desa Ciherang ( HGB) , bangunan ini belum pernah di renovasi/ perbaikan, mungkin juga ini merupakan dampak gempa yang terjadi di Sumedang dan tidak terkontrol oleh pihak Sekolah karena posisi di atas atap tertutup plafon
“Untuk kegiatannya belajar mengajar mengalih fungsikan ruang kepala sekolah dan ruang perpustakaan, karna antusias siswa belajar sangat tinggi, apalagi menjelang pembelajaran baru Tahun 2025, ruang kelas sangat dibutuhkan”, tambahnya.
Dirinyapun berharap Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang( Bupati/ Wakil Bupati, Anggota DPRD ( Dewan), Kemenag, Disdik, serta pihak terkait lainnya untuk menjadi perhatian khusus agar ruang kelas yang ambruk dan terbelengkalai segera mendapat bantuan renovasi/diperbaiki.
“Harapan kami pada tahun ini bisa masuk ke DAK murni ataupun DAK perubahan baik dari Kabupaten maupun Provinsi atau dari pihak manapun yang peduli terhadap pendidikan”, harapnya.
Wahyu (BK)
