Subang,metronasionalnews.com-Selasa (28/11/2023) Manggis merupakan salah satu komoditas unggulan di Kab. Subang.Namun kondisi saat ini petani masih banyak mengandalkan budidaya, belum terdapat teknologi dan pengolahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Subang, Dra. Nenden Setiawati, M.Si pada kegiatan Bimbingan Teknis Budidaya Manggis Terstandar yang dilaksanakan oleh BSIP Jawa Barat di aula Kantor Kecamatan Serangpanjang Kab. Subang.
Dihadapan para peserta bimtek yang terdiri atas penyuluh dan petani Serangpanjang, Nenden menekankan perlunya peningkatan nilai tambah agarpetani lebih sejahtera.
Hal tersebut sejalan dengan tujuan bimbingan teknis dalam upaya meningkatkan kapasitas petani sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing pada komoditas manggis di Kab. Subang.
Kepala BSIP Jabar, Dr. Rustan Massinai bertekad menghantarkan petani manggis untuk mencapai ekspor.
“Bagaimana hasil panen petani manggis diSubang 70%nya memenuhi standar ekspor sesuai dengan negara tujuan. Kita kembalikan kejayaanmanggis di Jawa Barat”, ujar Dr. Rustan.
Untukmencapai hal tersebut, dapat dilakukan dengan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan pengetahuan mengenai SNI Manggis.
Para petani selanjutnya dibekali materi GAP Praktik Budidaya Manggis yang Baik yang disampaikan oleh Dr. Tri Hastini. Mulai dari persiapan lahan, penyiapan benih, penanaman, pemangkasan, pemupukan,penyiangan, pengairan, pengendalian hama penyakit,panen, dan pasca panen sesuai dengan SOP Budidaya Manggis.
Adapun materi yang kedua yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) 3211-2009 MAanggis yang disampaikan oleh Taemi Fahmi, S.Pt. Standar ini menetapkan ketentuan tentang mutu, ukuran,toleransi, penampilan, pengemasan, pelabelan,rekomendasi, dan higienis pada buah manggis.
Adul